Tuesday, July 21, 2015

Benci.

Aku tak tahu yang mana satu lebih membencikan.

1. Dia buang kau terus, tanpa peduli apa pun.
2. Hampir semua perkara yang kau biasa lakukan bersama; dia gantikan dengan orang lain.

Kedua-dua, dengan mudah-nya.
*senyum*

.END.

Sunday, July 12, 2015

Seperti, Selalunya.

Sebenarnya, sudah sampai masa untuk aku beransur. Ah, tidak. Sedikit lagi. Mungkin.

Ini yang terakhir.

"This, Us, I cannot do this anymore,"

Mungkin, tidak. Tentang kamu, mana mungkin ada yang terakhir.

Seperti, selalunya.

.END.

Tuesday, June 30, 2015

Perhatian.

Hey.
Kamu tahu kan,
Benci itu pun satu bentuk perhatian?

*senyum*

.END.

Sunday, June 21, 2015

Dan Malam Ini Dia Melihat Bulan Dari Jendela Kamar Tidurnya

Dan terkadang dia tertanya-tanya
Bila boleh dia bertemu dengan kamu lagi
Selepas pemergian tanpa alasan
Tidak menoleh ke belakang walau untuk seketika
Buat dia tertanya-tanya
Apa sebenarnya yang berlaku di antara kamu dan dia?

Dan terkadang dia tertanya-tanya

Pernahkah kamu teringatkan dirinya
Atau mungkin tiada apa lagi yang tertinggal di kotak memori
Setiap tawa, tangis, senyum dan manja miliknya
Membuatkan dia menangis di tepi jendela
Melihat bulan yang dahulunya pernah kamu katakan
"Jika rindukan aku, lihatlah bulan. Ingatlah yang kita lihat bulan yang sama dan bulan jadi saksi cinta kita."
Dan ya, dia rindukan kamu ketika ini.

Dia cuma mahu kamu ingat

Mengapa kamu cintakan dirinya dahulu
Dan yang paling penting
Ingatlah yang kamu pernah cintakan dirinya dahulu
Dan mungkinkah dia dapat bertemu dengan kamu
Sekali lagi?


"When you love someone you just, you...you don't stop. Ever. Even when people roll their eyes or call you crazy. Even then. Especially then. You just- you don't give up because if I could give up... If I could just, you know, take the whole world's advice and- and move on and find someone else, that wouldn't be love. That would be... That would be some other disposable thing that is not worth fighting for. But that is not what this is."

Mimpi

Bila realiti tidak memihak;

Bermimpilah.

.END.

Thursday, March 19, 2015

Penjual Harapan.


Celaka-lah ke atas dia;

Si laki-laki yang habis muflis,
Dipajak sang Penjual Harapan.

.END.

Tuesday, January 13, 2015

The Leavers Dance


While loving is imperfectly beautiful;
Waiting is an alluring tragedy.

Dear Love,
Will you dance to the leaving song?

.END.